Bupati Anwar Sadat Hadiri Rakor Penanganan Karhutla Provinsi Jambi, Tekankan Pentingnya Sinergitas

Blog, Daerah, Nasional12 Dilihat
banner 468x60

Jambi – Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi Tahun 2025 yang dilaksanakan di Balai Prajurit Korem 042/Garuda Putih, Kamis (17/7).

 

banner 336x280

Turut hadir dalam rakor tersebut Kepala Kepolisian Daerah Jambi/mewakili, Kepala Daerah se Provinsi Jambi/mewakili, para Kasi Kasrem 042/Gapu dan Dir Reskrimsus Polda Jambi, Dandim 0415/Jambi dan Dandim 0419/Tanjab, Para Kapolres Jajaran Polda Jambi, Kepala BMKG Provinsi Jambi, Kepala Pelaksana BPBD Jambi dan Kepala BPBD Kabupaten se-Provinsi Jambi serta OPD terkait serta para Direktur Perusahaan Perkebunan dan Perusahaan Migas di Wilayah Provinsi Jambi dan undangan lainnya.

 

Dalam paparannya, Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadat menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, TNI/Polri serta masyarakat, dan perusahaan dalam upaya mencegah dan menangani Karhutla secara menyeluruh.

 

Bupati juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah Tanjab Barat telah mengalokasikan dana sekitar Rp1,7 miliar untuk mendukung upaya pendanaan penanggulangan bencana dan salah satunya termasuk bencana Karhutla.

 

“Pada tahun 2016 telah dikeluarkan Perda tentang Pencegahan dan Pengendalian Karhutla serta Pergub No. 31 tahun 2016 sebagai petunjuk teknis pelaksanaan Perda. Tanjab Barat berdasarkan Perda itu telah membentuk satgas di titik titik rawan Karhutla terutama di Kecamatan Betara dan Kecamatan Renah Mendaluh” ujarnya.

 

Ia juga mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang telah menunjukkan kepeduliannya melalui pembinaan, pelatihan, dan dukungan dana, serta keterlibatan aktif masyarakat dalam kegiatan pencegahan serta pemerintah daerah yang juga menyediakan bantuan peralatan untuk pembukaan lahan.

 

Terkait data kejadian Karhutla di Tanjab Barat Bupati memaparkan bahwa sejak tahun 2017 hingga 2023 terjadi fluktuasi jumlah kejadian dan luas lahan yang terbakar. Tahun 2017 tercatat 20 kejadian dengan luas 52,13 hektar, sementara tahun 2023 meningkat menjadi 34 kejadian meski dengan luas lebih kecil 49,13 hektar dan di tahun 2025 menurun menjadi 1 kejadian dengan luas 0,5 hektar.

 

Menutup sambutannya, Bupati Anwar Sadat berharap perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Tanjung Jabung Barat, memiliki rasa kepedulian dan tanggung jawab yang tinggi.

 

“Perusahaan tidak hanya fokus pada investasi, namun juga harus memiliki sense of belonging terhadap daerah, serta berpartisipasi aktif dalam menangani berbagai perubahan, khususnya yang berkaitan dengan lingkungan,” pungkasnya.

 

Sementara itu, Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Heri Purwanto selaku PLH Dansatgas Karhutla Provinsi Jambi, juga menekankan untuk meningkatkan sinergitas antara Pemrov Jambi maupun Pemerintah Daerah bersama perusahaan di wilayah masing masing dalam penanganan Karhutla di Provinsi Jambi.

 

Sebelumnya, membacakan sambutan Gubernur Jambi, Asisten I Setda Provinsi Jambi, Arif Munandar, berharap Rakor Penanganan Karhutla Provinsi Jambi Tahun 2025 ini menjadi langkah positif dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

 

“Kolaborasi lintas sektor dan seluruh komponen masyarakat diperlukan untuk berkoordinasi dan bersinergi dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan secara cepat, efektif, dan terarah sehingga bencana dapat ditanggulangi bersama” ujarnya.(Rilis/NUR)

banner 336x280