Imigran Rohingya Tinggal di Kontrakan Warga, Rudenim Pekanbaru : IOM Tidak Sediakan Tempat Tinggal Mereka

Daerah, Blog, Nasional28 Dilihat
banner 468x60

Pekanbaru – Keberadaan Imigran Rohingya yang tinggal di Kontrakan Pemukiman Warga Kota Pekanbaru mulai menimbulkan masalah sosial.

 

banner 336x280

Al hasil, Masyarakat Kota Pekanbaru yang berada di sekitar tempat kontrakan Warga Imigran Rohingya merasa tidak nyaman dengan Keberadaan mereka. Seperti yang dikeluhkan Masyarakat Jalan Kuaran Gang Rambutan Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

 

Menurut Boyelino Kasubsi Keamanan Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru Kanwil Kementerian Imigrasi dan Permasyakatan (Imipas) Provinsi Riau, persoalan Imigran Rohingya yang tinggal mengontrak di Pemukiman Warga Pekanbaru dikarenakan tempat tinggal mereka tidak lagi ditanggung Organisasi Internasional untuk Imigrasi atau IOM (International Organization for Migration (IOM).

 

“Mereka tidak dikasih tempat tinggal lagi oleh IOM. Hanya dikasih uang biaya hidup mereka Rp1.250.000 per-kepala per-bulan. Sehingga, kalau diposisikan kita jadi Imigran Rohingya tentu mencari tempat tinggal sendiri dengan biaya yang sudah diberikan, ” ungkap Boyelino, Kamis (3/7/2025)

 

Dijelaskannya, sebelumnya Imigran Rohingya diberikan Tempat tinggal oleh IOM di tempat Penampungan bernama Community House (CH) yang ada delapan titik di Kota Pekanbaru. Permasalahan sosial terjadi karena Imigran Rohingya tinggal di Kontrakan sekitar Warga Pekanbaru terjadi karena memang IOM tidak lagi menanggung tinggal mereka di tempat penampungan Community House (CH) .

 

“Itu di luar wewenang kami, itu wewenang IOM, ” tegas Boyelino.

 

Hendrizal Kasubsi Perawatan Rudenim Pekanbaru menjadi sasaran tudingan miring Warga Kuaran Gang Rambutan Kelurahan Air Dingin Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru. Dikarenakan ada beberapa Imigran Rohingya yang tinggal di Kontrakan milik orangtuanya.

 

“Jadi, perlu saya luruskan tidak benar Imigran Rohingya itu saya bisniskan. Itu mereka yang datang mencari kontrakan yang kebetulan itu Kontrakan milik orang tua saya. Jadi, tidak ada hubungan dengan Pekerjaan saya sebagai Pegawai Rudenim Pekanbaru, ” tegas Hendrizal.

 

Persoalan sosial terjadi karena tempat tinggal Imigran Rohingya di Pekanbaru tidak disediakan lagi oleh Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM). Yang Nota bene merupakan bagian dari PBB.

 

IOM Sebuah organisasi antarpemerintah di bidang migrasi yang didedikasikan untuk memastikan pengelolaan migrasi yang tertib dan manusiawi, untuk mempromosikan kerja sama internasional tentang masalah migrasi, untuk membantu pencarian solusi praktis untuk masalah migrasi dan untuk menyediakan bantuan kemanusiaan kepada migran yang membutuhkan, baik mereka pengungsi , orang terlantar , atau orang terlantar lainnya.

 

IOM merupakan salah satu organisasi antarpemerintah utama di bidang migrasi dan bekerja sama erat dengan mitra pemerintah, antarpemerintah, dan nonpemerintah.***(Tim).

banner 336x280