Kajari Rohul Akan Tindak Lanjuti, Temuan Belanja BOS dan BOSDA di SMKN 1 Rambah

Blog, Daerah, Nasional38 Dilihat
banner 468x60

Rohul- Sudah beberapa kali di beritakan oleh awak media terkait temuan investigasi dugaan penyalagunaan dan kecurangan Belanja Bantuan Operasional Sekolah Pendidikan (BOSP) dari Kemendikbud dan Ristek dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau setiap tahun hal tersebut, tidak membuat para aktivis pemantauan anti korupsi lengah dengan uang negara.

 

banner 336x280

Bahkan Kepsek SMKN.1 Rambah, setiap di konfirmasi oleh awak media selalu menghindar dan kebiasaan memblokir kontak WhatsApp wartawan.

 

Sikap tegas yang di sampaikan oleh Rahmat Budi,SE selaku Sekretaris Gerakan Aliansi Rakyat Anti Korupsi (GARRI) Riau kepada wartawan (05/07/25), rekan – rekan kita dari aktivis lainnya sudah perna beberapa kali melayangkan surat klarifikasi kepada Kepsek SMKN.1 Rambah namun sikap tertutup kepsek tersebut memacuh adrenalin kita untuk mengungkap dugaan tindak pidana korupsi di sekolah itu pasalnya beliau (Kepsek-red) hampir satu periode menjabat saat dari masa covid 19.

 

Sambung Rahmad Budi lagi, kita sudah melengkapi bukti permulaan berupa dokumen ARKAS, Laporan SPj dan Dokumentasi SMKN.1 Rambah, hal tersebut akan kita bundel dalam laporan pengaduan Berdasarkan PP RI No 43 Tahun 2018 Tentang Peran Serta Masyarakat dalam Pencegahan Tindak Pidana KKN dan Pemberian Penghargaan Kepada Masyarakat.

 

Dugaan Tipikor, yaitu belanja BOS masa covid 19 siswi /i saat itu dari g belajar (on’line 2021) tahun 2023 dan 2024 dan laporan SPj ada terindikasi fiktif dana BOSDA. Berupa SPM kwitansi belanja PPDB sementara siswa mendaftar melalui on’line, dan gaji guru honor rentan fiktif. Sekarang guru sudah di gaji pakai BOSDA dan ada lagi pengangkatan guru P3K sudah di gaji APBN, dan belanja dobel (ganda) administrasi sekolah serta biaya pemeliharaan perpustakaan dan dugaan gratifikasi diskon fee belanja buku dari vendor yang salah satu lapak SIPLah yang sudah di kondisikan.

 

Dana BOSP Kemendikbud Ri yang masuk kerekening bendahara sekolah SMKN.1 Rambah setiap tahun 2024 berdasarkan Jumlah siswa. Laki laki 646 orang Perempuan 417 orang rombel 33 orang. jumlah siswa = 1.069 orang x 1.500.000. persiswa / Rp.1.644.000.000.

 

Sedangkan untuk dana BOSDA yang di terima SMKN.1 Rambah setiap tahun persiswa / 1.600.000

X 1.069 orang = Rp.1.710.000.000. yang masuk ke rekening bendahara sekolah. Ujar Rahmad Budi kepada wartawan.

 

Sementara itu Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Rokan Hulu Fajar Haryowimbuko,SH, MH.akan menindaklanjuti informasi tersebut

 

“Akan kita tindaklanjuti informasi tersebut, “tulis kejari Rokan Hulu Fajar Haryowimbuko, SH, MH melalui pesan whatsapp saat di konfirmasi awak media 04/7/2025***(tim)

banner 336x280