Inhu Riau – Berita klarifikasi terkait dengan adanya peristiwa pemberitaan di media online yang beredar luas dengan mencantumkan nama seorang oknum TNI ad berinisial (IHM) Ilham dari KODIM 0313 / KPR.16/7/2025.
Ketika tim awak media berjumpa langsung dengan (IHM )/ Ilham seorang oknum TNI ad aktif dari KODIM 0313/ KPR. di jelaskan bahwa dirinya tidak pernah terlibat dengan jaringan minyak mentah dari Palembang yang beredar di wilayah Riau, yang menggunakan truk, yang selalu melintas di jalan lintas timur dari Palembang menuju ke Pekanbaru selama ini.
” Dengan adanya berita yang beredar luas di media yang mencantumkan nama saya, demi nama baik saya dan nama baik Kesatuan TNI ad KODIM 0313 / KPR, saya mengklarifikasi berita tersebut.
Berita yang beredar di media sosial terkait dugaan skandal jaringan beredarnya kendaraan truk yang melintas di jalan lintas timur dari Palembang menuju Riau ( Pekan baru), BBM minyak mentah ilegal , yang mengatas namakan oknum TNI atas nama Ilham , seperti pengakuan sopir.
Kemungkinan besar demi kelancaran melintas/ atau bisnisnya sopir telah menjual nama saya , dan hal tersebut adalah tidak benar , hanya memfitnah saya.
Ramai di perbincangkan adanya dugaan skandal (BBM) minyak mentah dari Palembang di beberapa media di wilayah Provinsi Riau dan mencatut naman seorang oknum TNI ad aktif dari KODIM 0313 / KPR, atas nama Ilham itu tidak benar.
Dimana selama ini , ternyata Oknum TNI ad atas nama Ilham tidak pernah ikut terlibat .
Ilham mengklarifikasi kepada media bahwa saya tidak tahu menahu terkait adanya Peredaran minyak mentah yang beredar di wilayah Riau, yang di angkut menggunakan truk, pastinya hal itu salah orang, itu hanya pengusaha atau sopir yang menjual nama saya / atau nama KODIM 0313 / KPR.
Dan mungkin saja orang itu tahu saya dengan anggapan menjual nama saya sebagai backing mereka akan aman sambangnya.
Kami dari team media mengucapkan permohonan maaf terkait tercantumnya atas nama Ilham selaku anggota TNI ad aktif dari KODIM 0313 / KPR.
Sebagai rasa permohonan maaf untuk kedepannya dan untuk koreksi kami, untuk menggali berita lebih akurat lagi.
Permohonan maaf dari team media. ( Tim ).