DUMAI, MATAPENA HUKUM.com-Dalam rangka menyambut hari Buruh Internasional yang jatuh pada kamis 1 Mei 2025 setiap tahun dan menjadi acara seremonial untuk diperingati oleh para buruh diseluruh Dunia.
Acara selamatan hari buruh yang dilaksanakan di depan kantor Koperasi TKBM Dumai, dihadiri oleh Kapolres Dumai, AKBP Hardi Dinata H.S.I.K.MM bersama jajarannya.
Pada kesempatan itu Kapolres Dumai secara simbolis menyerahkan sebatang pohon Durian kapada Ketua Koperasi TKBM Dumai, Agus Budiyanto sebagai simbol kebersamaan dan kehidupan yang saling menghormati,menghargai juga hidup berdampingan dengan penuh rasa persaudaraan demi menjaga kondusifitas dan kenyamanan bagi semua lapisan masyarakat.
Diakhir sambutannya, mengharapkan kedepan para buruh yang menjadi garda terdepan dalam pembangunan nasional semakin maju dan sejahtera, untuk itu saya mengucapkan Selamat Hari Buruh untuk Bapak/ Ibu sekalian.
Sementara itu, Ketua Koperasi TKBM Kota Dumai, Bung Agus Budiyanto dalam sambutan dan orasinya menegaskan dan mengharapkan kepada pihak Pemerintah Pusat maupun Daerah sesuai dengan Naskah Konsensus yang terdiri dari Delapan poin, dimana para menteri yang mengeluarkan aturan dan peraturan sebagai regulasi payung hukum yang mengayomi para buruh untuk kesejateraan dan juga menjamin hak setiap buruh secara hukum sesuai dengan cita cita kemerdekaan dan Pancasila wajib di laksanakan dan di wujudkan demi keadilan sosial bagi selurh rakyat Indonesia.
Lebih jauh dijelaskannya mulai berdirinya organisasi buruh pada thn 1967 yang lalu dan sudah beberapa kali ada perubahan nama tetapi saat ini
Menjadi Serikat Buruh Sejahtera Independen “94” yang menaungi Koperasi TKBM Dumai.
Orasi tanpa teks yang disampaikan Bung Agus Buiyanto dapat menguraikan dan menjelaskan semua aturan dan peraturan(Regulasi) yang diterbitkan oleh pemerintah melalui kementerian terkait disebutkanNya bahwa ada beberapa pasal atau poin yang tidak mendukung perlindungan hukum dan tidak mensejahterahkan kehidupan para buruh, untuk itu kita harau bersatupadu dalam menyuarakan hal ini kepemerintah agar kita jangan terus dibodohi dan diharapkan para petinggi di pusat agar turun kedaera melihat langsung bagaimana situasi dan kondisi buruh yang bekerja siang kadang sampai malam demi mempertahan hidup keluarga bukan untuk kaya raya itu perlu dipahami oleh para penguasa terkait karena yang selama ini terkesan adanya “ologarki” bahwa kemakmuran dan kesejahteraan itu hanya dinikmati segelintir orang yang masuk dalam golongan kaum “jetset dan Borjuis” jadi kita harus lawan dan singkirkan kezoliman dari Bumi Persada ini ucapNya dengan nada penuh semangat dan perjuangan hal ini akandisampaikan ke pemerintah pusat melalui Dinas terkait di Daerah tegasNya mengakhiri.
Pada acara tersebut diadakan pembagian sembako yang terdiri dari bentuk Beras dan Minyak goreng 96 bungkus ukuran 1 kg dari salah satu perusahaan atas nama Ibu Naomi.
Penulis: N. BAGO.
