Indragiri Hilir (Inhil) – Kasus yang melibatkan Kepala Sekolah Saruji terus menjadi perhatian publik setelah dinyatakan bersalah oleh Tim Saber Pungli. Namun, hingga saat ini, tindakan tegas yang diharapkan dari Pj Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Erisman Yahya, belum tampak. Pernyataan Erisman yang mengarahkan persoalan ini ke Dinas Pendidikan memicu pertanyaan tentang perannya sebagai pemimpin daerah.
Erisman sebelumnya menyampaikan imbauan saat apel di halaman Kantor Bupati yang dihadiri guru dan wali murid. Meski memberikan imbauan, masyarakat menginginkan kepastian sanksi tegas terhadap Saruji, yang telah mendapat rekomendasi dari Tim Saber Pungli.
“Kami membutuhkan kepastian, bukan sekadar imbauan. Apa fungsi Pj Bupati jika tidak mengambil langkah konkret terhadap rekomendasi yang sudah jelas?” ungkap Bendahara DPC PPWI Inhil
Sementara itu, masyarakat menilai bahwa kasus ini menjadi ujian bagi Erisman Yahya dalam menunjukkan komitmen pemberantasan korupsi dan tata kelola pemerintahan yang bersih di Inhil. Publik mendesak agar Pj Bupati segera mengambil langkah nyata dengan menjatuhkan sanksi sesuai rekomendasi Tim Saber Pungli demi menjaga kepercayaan masyarakat.
“Jika tidak ada tindakan tegas, ini hanya akan memperburuk citra pemerintah daerah dan menciptakan preseden buruk bagi penegakan hukum,” tambah nya.
Kasus ini sekaligus menggarisbawahi pentingnya transparansi, akuntabilitas dan responsivitas dalam pengelolaan pemerintahan, terutama menyangkut pendidikan, yang menjadi pilar pembangunan bangsa. Publik menunggu langkah tegas Pj Bupati untuk menunjukkan bahwa integritas tidak hanya menjadi slogan, tetapi tindakan nyata.
Kabid dinas pendidikan tembilahan saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp tidak memberikan tanggapan sampai berita ini di terbitkan, walaupun team satgas saber pungli kab. Inhil telah memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk memberikan sanksi kepada SARUJI selaku PLT kepala SMPN 01 tembilahan hulu.
Berkemungkinan besar oknum dinas pendidikan diduga bekerja sama melakukan pungli bersama saruji dan komplotannya. Hal itu dapat dilihat dari enggannya kadis pendidikan memproses dedengkot pungli dunia pendidikan Inhil itu. Sebaiknya kadis pendidikan juga segera diberhentikan dan diusut keterlibatannya dalam kasus tersebut.
Beberapa pihak juga perlu diselidiki oleh aparat hukum terkait keterlibatan mereka dalam pusaran pungutan liar saruji. Termasuk organisasi pers yang jadi backing saruji, sangat mungkin mereka juga ikut cawe-cawe melancarkan aksi korupsi si Plt Kepsek ini. (Tim /Red)